Konduksi
By
Unknown
perpindahan panas
1 komentar
Menunjuk pada kata konduksi kami akan segera membayangkan konsep aktivitas
atomik dan molekuler, dimana perpindahan panas terjadi pada tingkatan tersebut.
Konduksi boleh dipandang sebagai perpindahan energi dari partikel lebih energik
ke partikel kurang energik pada benda akibat dari interaksi antara partikel –
partikel.
Mekanisme fisik
konduksi sangat mudah diterangkan dengan memperhatikan gas dan idea sejenis
dari latar belakang termodinamika anda. Perhatikan gas yang berada pada
perbedaan temperatur dan asumsikan bahwa tidak ada pergerakan yang besar. Gas
berada pada ruangan antara dua permukaan yang dipertahankan pada perbedaan
temperatur, seperti ditunjukan pada gambar di bawah.
kami gabungkan temperatur, pada setiap titik dengan energi yang disimpan oleh molekul gas pada titik
yang saling berdekatan. Energi ini dihubungkan dengan pergerakan translasi
sembarang, rotasi dan getaran dari molekul – molekul. Selanjutnya temperatur
lebih tinggi berarti molekul lebih berenergi akan memindahkan energi ke molekul
yang kurang berenergi atau temperatur lebih rendah. Dengan adanya perbedaan
temperatur, perpindahan energi oleh konduksi harus terjadi dalam arah ke
temperatur lebih rendah. Perpindahan ini diterangkan pada gambar di bawah. bidang hipotetikal pada Xo dilalui secara
konstan oleh molekul – molekul dari atas ke bawah akibat dari pergerakan acak
(random). Molekul dari atas bertemperatur lebih tinggi dari pada molekul dari
bawah. Pada keadaan tersebut harus ada perpindahan energi netto pada arah x
positif. Karena dari pengertian acak ini, kami dapat mengatakan bahwa
perpindahan panas oleh konduksi sebagai energi difuse.
Keadaan adalah
kebanyakan sama pada cairan, walaupun molekul – molekul lebih rapat dan
interaksi molekular lebih kuat. Serupa, dalam benda padat , konduksi boleh
ditandai oleh aktivitas molekular
didalam bentuk getaran kisi (lattice vibration). Pandangan modern untuk memadai
perpindahan perpindahan energi pada
gelombang kisi disebabkan oleh pergerakan atom. Pada material bukan konduktor
adalah semata – mata hanya melalui gelombang kisi, di dalam material konduktor
perpindahan energi sebagai akibat dari pergerakan translasi dari elektron
bebas. Kami menyajikan sifat penting yang berhubungan dengan fenomena konduksi
pada Bab II dan Appendix A.
Gambar mengenai perpindahan panas konduksi dengan difusi energi akibat dari aktivitas molekular dapat di lihat pada gambar di bawah ini
Gambar mengenai perpindahan panas konduksi dengan difusi energi akibat dari aktivitas molekular dapat di lihat pada gambar di bawah ini
GAMBAR
PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI DENGAN DIFUSI ENERGI
AKIBAT DARI AKTIFITAS MOLEKULAR
Contoh
perpindahan panas konduksi. Sendok logam dicelupkan ke dalam cangkir kopi
panas, ujung tangkai sendok akan menjadi hangat akibat dari konduksi energi
melalui sendok tersebut. Pada musim dingin ada kerigian energi dari ruang yang
di hangatkan ke udara luar. Kerugian ini diakibatkan oleh perpindahan panas
konduksi melalui dinding yang sebagai pemisah antara ruangan dengan udara luar.
Ini memungkinkan
untuk mengetahui besarnya proses perpindahan panas dalam istilah persamaan
aliran. Persamaan ini boleh di gunakan untuk menghitung besarnya energi yang
dipindahkan per satuan waktu. Untuk konduksi panas persamaan aliran dikenal
sebagai hukum fourier. Untuk dinding datar satu dimensi ditunjukan pada gambar di bawah, mempunyai distribusi temperatur T (x),
persamaan aliran dinyatakan sebagai:
Flukx
panas (w/m2)
adalah laju perpindahan panas dalam arah x persatuan luas yang tegak lurus pada
arah perpindahan dan itu sebanding dengan gradien temperatur, dT/dX, pada arah
ini. Konstanta pembanding k adalah sifat transport yang dikenal sebagai
konduktivitas panas (W/m.K) dan merupakan karakteristik material dinding. Tanda
minus adalah sebagai konsekuensi kenyataan, bahwa panas dipindahkan dari
temperatur tinggi ke rendah. Seperti kondisi ditunjukan pada gambar di bawah, dimana distribusi temperatur adalah
linier, dan gradiasi temperatur boleh dinyatakan sebagai:
Dan kemudian
flux panas adalah
Atau
Persamaan
1.2 menunjukan bentuk sederhana dari persamaan laju konduksi. Walaupun itu
sederhana, tetapi itu mendapat penggunaan yang sering dalam menghubungkan
perbedaan temperatur seluruhnya, ΔT, yang terjadi pada media dimana panas
dipindahkan secara konduksi untuk melaluinya.
GAMBAR PERPINDAHAN PANAS OLEH SATU DIMENSI OLEH KONDUKSI
(DIFUSI ENERGI)
Contoh 1.1.
Dinding dapur api dari sebuah industri di bangun dari batu tahan api
tebal 0,15 m mempunyai konduktivitas panas sebesar 1.7 W/m.K. pengukuran
dilakukan pada keadaan steady-state menunjukan 1400 K dan 1150 K pada masing –
masing dinding dalam dan luar. Berapa laju kerugian panas melalui dinding
dengan ukuran 0,5 x 3 m.
Jawab:
Diketahui:
Keadaan steady-state dengan diketahui tebal dinding, luas,
konduktivitas panas dan temperatur permukaan.
Soal : cari rugi – rugi panas dari dinding .
Skematis:
Asumsi:
1. Keadaan
steady-state
2. Konduksi satu
dimensi melalui dinding
3. Sifat material
konstan
Analisis:
Karena
perpindahan panas melalui dinding adalah hanya konduksi, flux panas boleh
ditentukan dari hukum Fourier.
Menggunakan persamaan 1.2 :
Flux panas menyatakan laju perpindahan panas persatuan luas.
Rugi – rugi panas total kemudian adalah :
Komentar :
1. Catat arah laju
aliran
2. Catat perbedaan antara flux panas dan laju panas
makasih sudah berbagi ilmu tentang konduksi
BalasHapus