PENGERTIAN DAN CARA KERJA MESIN 4 TAK
By
Unknown
otomotif (teknik mesin)
0
komentar
Animasi Cara Kerja Mesin 4 Tak |
Four stroke engine adalah sebuah mesin dimana untuk menghasilkan sebuah tenaga memerlukan 4 proses langkah naik-turun piston, dua kali rotasi kruk as, dan satu putaran noken as (camshaft).
4 proses tersebut terbagi dalam siklus:
1. Langkah Hisap
2. Klep inlet terbuka, bahan bakar masuk ke silinder.
3. Kruk As berputar 180 derajat.
4. Noken As berputar 90 derajat.
5. Tekanan negatif piston menghisap kabut udara-bahan bakar masuk ke silinder.
Bertujuan untuk memasukkan kabut udara – bahan bakar
ke dalam silinder. Sebagaimana tenaga mesin diproduksi tergantung dari
jumlah bahan-bakar yang terbakar selama proses pembakaran.
Prosesnya adalah ;
1. Piston
bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB). 2. Klep inlet terbuka, bahan bakar masuk ke silinder.
3. Kruk As berputar 180 derajat.
4. Noken As berputar 90 derajat.
5. Tekanan negatif piston menghisap kabut udara-bahan bakar masuk ke silinder.
2. Langkah Kompresi
Dimulai saat klep inlet menutup dan piston terdorong
ke arah ruang bakar akibat momentum dari kruk as dan flywheel.
Tujuan dari langkah kompresi adalah untuk meningkatkan
temperatur sehingga campuran udara-bahan bakar dapat bersenyawa. Rasio kompresi
ini juga nantinya berhubungan erat dengan produksi tenaga.
Prosesnya sebagai berikut :
1. Piston
bergerak kembali dari TMB ke TMA.
2. Klep In
menutup, Klep Ex tetap tertutup.
3. Bahan
Bakar termampatkan ke dalam kubah pembakaran (combustion chamber).
4. Sekitar 15
derajat sebelum TMA , busi mulai menyalakan bunga api dan memulai proses
pembakaran.
5. Kruk as
mencapai satu rotasi penuh (360 derajat).
6. Noken as
mencapai 180 derajat.
Dimulai ketika campuran udara/bahan-bakar dinyalakan
oleh busi. Dengan cepat campuran yang terbakar ini merambat dan terjadilah
ledakan yang tertahan oleh dinding kepala silinder sehingga menimbulkan
tendangan balik bertekanan tinggi yang mendorong piston turun ke silinder bore.
Gerakan linier dari piston ini dirubah menjadi gerak rotasi oleh kruk as.
Enersi rotasi diteruskan sebagai momentum menuju flywheel yang bukan hanya
menghasilkan tenaga, counter balance weight pada kruk as membantu piston
melakukan siklus berikutnya.
Prosesnya sebagai berikut :
1. Ledakan
tercipta secara sempurna di ruang bakar
2. Piston
terlempar dari TMA menuju TMB
3. Klep inlet
menutup penuh, sedangkan menjelang akhir langkah usaha klep buang mulai
sedikit terbuka.
4. Terjadi
transformasi energi gerak bolak-balik piston menjadi energi rotasi kruk as
5. Putaran
Kruk As mencapai 540 derajat
6. Putaran
Noken As 270 derajat
Langkah buang menjadi sangat penting untuk
menghasilkan operasi kinerja mesin yang lembut dan efisien. Piston bergerak
mendorong gas sisa pembakaran keluar dari silinder menuju pipa knalpot. Proses
ini harus dilakukan dengan total, dikarenakan sedikit saja terdapat gas sisa
pembakaran yang tercampur bersama pemasukkan gas baru akan mereduksi potensial
tenaga yang dihasilkan.
Prosesnya adalah :
1. Counter
balance weight pada kruk as memberikan gaya normal untuk menggerakkan
piston dari TMB ke TMA.
2. Klep Ex
terbuka Sempurna, Klep Inlet menutup penuh.
3. Gas sisa
hasil pembakaran didesak keluar oleh piston melalui port exhaust menuju
knalpot.
4. Kruk as
melakukan 2 rotasi penuh (720 derajat).
5. Noken as
menyelesaikan 1 rotasi penuh (360 derajat).
FINISHING PENTING — OVERLAPING
Overlap adalah sebuah kondisi dimana kedua klep intake
dan out berada dalam possisi sedikit terbuka pada akhir langkah buang hingga
awal langkah hisap.
Berfungsi untuk efisiensi kinerja dalam mesin
pembakaran dalam. Adanya hambatan dari kinerja mekanis klep dan inersia udara
di dalam manifold, maka sangat diperlukan untuk mulai membuka klep masuk
sebelum piston mencapai TMA di akhir langkah buang untuk mempersiapkan langkah
hisap. Dengan tujuan untuk menyisihkan semua gas sisa pembakaran, klep buang
tetap terbuka hingga setelah TMA. Derajat overlaping sangat tergantung dari
desain mesin dan seberapa cepat mesin ini ingin bekerja.
manfaat dari proses overlaping :
1. Sebagai
pembilasan ruang bakar, piston, silinder dari sisa-sisa pembakaran.
2. Pendinginan
suhu di ruang bakar.
3. Membantu
exhasut scavanging (pelepasan gas buang).
4. memaksimalkan
proses pemasukkan bahan-bakar
0 komentar: